Cari Artikel berdasarkan Topik/Mata Pelajaran
Hasil Pencarian:
"Ketidaksetaraan"
Meretas Batas dalam Rumah Siput
Mencari pekerjaan setelah menyelesaikan kuliah tidak pernah gampang. Pada kasus-kasus tertentu, seseorang bisa melamar hingga ratusan pekerjaan dan tidak lolos satu pun. Putri, subjek utama dalam Rumah Siput, mengalami hal itu. Setelah menyelesaikan studinya di Desain Komunikasi Visual, Putri menghabiskan waktu 2 tahun di rentang 2015-2017 untuk melamar kurang lebih 500 pekerjaan. Alasan terbesarnya ditolak […]
Memahami Sebagai Kunci: Kisah Helena dalam Mamapolitan
Kisah perantauan Agustina Helena Kobogauw dari Papua ke Jakarta adalah kisah yang pahit. 2014 ketika Helena pertama kali duduk di kursi angkutan kota (angkot), penumpang lain memberinya tatapan “aneh”, ada juga yang menutup hidung seakan orang Papua itu “bau”. Dan yang paling menyakitkan bagi Helena adalah melihat bagaimana budaya dan tradisi Papua yang ia hayati […]
Transpuan Tidak Seperti yang “Mereka” Bayangkan
Sejak lama, transpuan ada di sekitar kita. Namun, dari dulu hingga sekarang, mereka kerap distigmatisasi dan transpuan pun terdiskriminasi. Perjuangan para transpuan agar bisa diterima keluarga, masyarakat, dan lingkungannya adalah kisah lama yang selalu kita dengar, lagi dan lagi. Tentu itu kabar buruk, karena hingga hari ini transpuan masih dipandang sebagai orang yang “melenceng” atau […]
Penderes dan Pengidep: Ketika Bekerja Keras Bukan Jalan Keluar
Seringkali kita mendengar bahwa jalan keluar dari jurang kemiskinan adalah bekerja keras. Jika tetap miskin, artinya kita belum bekerja cukup keras. Pandangan ini terbilang problematik. Sebab ia membayangkan bahwa seluruh lapisan masyarakat memiliki standar hidup, akses, dan jaminan upah yang sama. Nyatanya, banyak masyarakat yang hidup dengan upah rendah, bahkan jauh di bawah Upah Minimum […]
Bangkit dari Bisu: Tentang Cinta, Harapan dan Dialita
20 Juli 2015, Majelis Hakim International People Tribunal (Pengadilan Rakyat Internasional) 1965 menyatakan pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas 10 kejahatan kemanusiaan berat pada kurun 1965-1966. Pemerintah Indonesia dinyatakan sebagai pelaku yang bertanggung jawab dan harus meminta maaf kepada semua korban, penyintas, dan keluarga mereka atas peran negara dalam semua kejahatan terhadap kemanusiaan, atau kejahatan lain yang terjadi […]