Warga (Sutamah) melakukan pengukuran TDS air secara mandiri.

Warga (Sutamah, dan warga lainnya didampingi Daru Setyorini dari Ecoton) melakukan tatap muka bersama DLH BLH Jatim dan pihak KLHK (Euis Ekawati, Uda Hari Pantjoro, Umar Suyudi).

Warga (Suhan dan Sarpan) menjelaskan asal dari pencemaran air dan tanah di wilayah Lakardowo.

Warga berkumpul di Balai Desa untuk mengutarakan kekecewaan kepada Perangkat Desa (Murdada, Sekdes Lakardowo). Nurasim (warga) menjelaskan langkah pengaduan yang sudah dilakukan warga ke beberapa lembaga namun tidak membuahkan hasil.

Kegiatan warga Lakardowo dan warga desa sekitar yang juga merasakan dampak pencemaran dibubarkan oleh pihak Polsek Jetis karena tidak memiliki izin.

Warga dan aktivis lingkungan (Prigi Arisandi) menyampaikan aspirasi mereka di DPR sehubungan dengan masalah pencemaran lingkungan di wilayahnya. Warga (Mulyadi, Sarpan) menjelaskan bentuk pencemaran kepada Komisi VII DPR yang melakukan sidak di Lakardowo.

Warga melakukan demonstrasi dan dialog dengan pihak KLHK (Sri Parwati Murwati Budi Susanti, Direktur Pengendalian Pencemaran Air) didampingi Ecoton (Daru Setyorini).