Masyarakat adat masih hidup tergantung dengan alam dan menjaga hutan adat sebagai jati diri.
Karena menganggap hutan sebagai ibu yang membesarkan anak-anaknya, Mama Elisabet Ndiwaen selalu bersuara mempertaruhkan dirinya untuk hutan adatnya yang sudah dibabat abis oleh PT. Dongeng Prabawa, perusahaan kelapa sawit di Kampung Tagepe, Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke, Papua.
Mama Elisabet Ndiwaen selalu mencari di mana masyarakat adat dan keluarganya yang hidup di pinggiran hutan sisa pembongkaran perusahaan kelapa sawit. Aktivis masyarakat adat yang hidup sangat kesal dan prihatin akan persoalan mereka. Siapa yang akan bicara dan memperhatikan masalah-masalah masyarakat adat?
Penghargaan
Finalis, Festival Film Papua (FFP) 2019