Gempa bumi di Lombok telah merusak sekitar 83.000 rumah dan memakan korban hingga 563 jiwa. Satu tahun setelah gempa Lombok 2018, Budanom dan Jumayar sedang berjuang melanjutkan hidupnya. Mereka memiliki pilihan, apakah memegang ajaran leluhur atau kah mengikuti arus perubahan zaman.