Pembuat film, seorang asli Rakhine, mengeksplorasi dunia antar dunia dalam potret kehidupan tetangga Hindunya. Di dalamnya, dia melihat bagaimana segregasi jangka panjang antara komunitas beragama di Myanmar berdampak bagi generasi penerus. Negara bagian Rakhine merupakan salah satu dari 7 negara bagian yang terdapat di Myanmar. Nama Rakhine merujuk pada etnis mayoritas yang mendiami masing-masing wilayah. Seperti halnya di wilayah Myanmar lainnya, negara bagian Rakhine juga dihuni masyarakat multikultural diantaranya etnis Rakhine, Rohingya, Bengali Hindu, Maramagyi dan beberapa etnis minoritas lainnya. Dalam sejarah keadaan sosial politik di Myanmar, konflik antaretnis dan ketegangan antara sipil dan militer memang sudah tercatat sejak awal kemerdekaan Myanmar di tahun 1948. Konflik kekerasan di beberapa wilayah dengan eskalasi tinggi menyebabkan warga mengungsi ke negara lain tidak terkecuali warga di negara bagian Rakhine. Konflik kekerasan pada tahun 2012 antara masyarakat Muslim Rohingya dengan etnis Rakhine dan pemerintah Myanmar telah memakan ratusan korban jiwa dan mengakibatkan ratusan ribu warga harus mengungsi. Bagi warga Rakhine yang masih bertahan, mereka hidup dalam segregasi rasial yang diterapkan oleh pemerintah.
Penghargaan
Goethe-Institute Myanmar Documentary Competition, Ruby Award Winner